
Festival Film Anak (FFA) 2008 dipercaya akan membawa napas baru menandai bangkitnya generasi muda kreatif yang akan mendorong kemajuan di dunia perfilman di Indonesia khususnya di Sumatera Utara.
"Festival ini luar biasa. Anak-anak kita luar biasa. Karena ini adalah pertama di Indonesia dan patut didukung semua pihak. Kita akan meminta kepada enam stasiun televisi di Sumatera Utara agar memutar film-film karya anak-anak Sumatera Utara," kata Kepala Dinas Infokom Sumatera Utara Edi Sofian di sela-sela acara Malam Penganugerahan FFA 2008, Selasa malam (29/7) di Garuda Plaza Hotel Medan.
Hal senada disampaikan ketua Dewan Juri FFA 2008 Anthony Ricardo Hutapea. Antony didampingi 4 juri lainnya Dr Daniel (pengamat film/Sekretaris SENAKKI Sumut), Bambang Soed (Anggota KPID Sumut) yakni Fakhnita (psikolog remaja/aktivis LSM) dan Defi Damayanti (Psikolog anak) menyebutkan, meskipun masih memiliki sedikit kelemahan, namun film anak-anak dapat menjadi dorongan bagi insan perfilman nasional khususnya di Sumut untuk bangkit memproduksi film-film yang bagus.
"Di masa datang, dengan adanya ajang festival seperti ini, film kita akan menjadi film-film yang baik dan berkualitas, mulai dari perencanaannya, pengambilan gambar, penyutradaraan dan pengeditannya," terang Eksekutif Produser Anthony Pictures Production yang sedang mempromosikan film layar lebarnya berjudul "Song of Ghost" itu.

Ulfa mengatakan, FFA 2008 merupakan serangkaian kegiatan yang berlangsung sejak 10 Juni 2008, terdiri dari kegiatan roadshow ke media cetak dan elektronik, Workshop Pembuatan Film Fiksi dan Dokumenter yang bertempat sekolah sinematografi, model dan tari Kensington Institute (KI) dan penjurian yang berlangsung di PKPA dan Malam Penganugerahan yang berlangsung di Convention Hall GPH Medan.
Untuk katagori Film Fiksi, film yang berjudul "Andai Kutahu" produksi SANI Pictures - Bekasi terpilih menjadi juara I, disusul "Haruskah Kujatuh" produksi SMA Pancabudi - Medan sebagai juara II, "Terima Kasih Papan Caturku" produksi SMP Dharma Patra Pangkalansusu, Langkat sebagai juara III dan "Nggak Lagi-lagi Deh" sebagai Film Favorit.

Untuk kategori Insan Perfilman dalam film Fiksi terbaik Nafis pemeran utama dalam Film "Andai Kutahu" terpilih sebagai Aktor Terbaik, dan Dika Widya Ambarwulan, siswi kelas III SMAN 2 Medan terpilih sebagai Aktris terbaik sebagai Widi, pemeran utama dalam film "Jalan yang Kupilih" produksi SMAN 2 Medan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar