Jumat, 05 Juni 2009

Ulos

Harapan Warisan Dulu,

Jari-jari lentik lincah menyusur benang aneka warna. Seirama tak tuk bunyi gedokan, satu persatu benang tersimpul dalam sebuah ikatan harmoni, membias warna artistik. Gelora cinta bangsa adalah musiknya membawa tarian hingga ke puncaknya. Inilah tarian jemari penenun ulos. karya adiluhung simbol kehidupan masyarakat batak.Kabupaten Tapanuli Utara yang berpenduduk tiga ratus sembilan puluh delapan ribu jiwa, adalah salah satu, penghasil ulos terbesar di Sumatera Utara. Tarutung, yang dikenal sebagai kota tenun merupakan ibukota kabupaten. Jaraknya lebih kurang dua ratus delapan puluh tiga kilometer dari kota Medan.


Lebih dari tiga ribu penduduknya, adalah penenun ulos dan songket Tarutung. Pasalnya, ulos memang bukan sekadar warisan budaya. Menenun ulos membutuhkan keahlian, yang diwariskan turun-temurun. Keahlian ini diwariskan pada remaja perempuan, saat menginjak masa akil baliqnya. Mereka hidup, menggantungkan harapan pada jumlah ulos yang mereka tenun setiap bulannya.


Sebagai industri kerajinan tangan, ulos terus berjaya memenuhi kebutuhan hidup para pengrajinnya, walaupun mengalami masa pasang surut. Ada masa-masa ketika situasi menjadi rumit, saat produksi terus berjalan, sementara permintaan semakin sedikit, maka ulos hanyalah sebuah keniscayaan. Para penenun mulai menjerit. Tekanan bukan hanya datang dari kebutuhan hidup sehari-hari. Harga jual tidak terkendali., asil produksi terkesan asal-asalan, sementara para penampung ulos memberi harga semaunya dan tidak ada patokan harga. Untuk mempertahankan posisi tawar, perlu dilakukan sebuah inovasi. Kuncinya adalah meningkatkan kualitas penenun lokal, dan melahirkan generasi kedua, ulos sebagai produk fashion. Ulos di ruang publik, bukan milik upacara adat saja. Kini industri kerajinan tangan ulos kembali bergairah. Meski sempat lesu dan tidak menjanjikan, ratusan penenun binaan Torang kian optimis. Produk masa lalu ini mengambil peran dalam menopang kekinian. Ulos dan produk budaya lainnya perlu ruang. Mereka adalah identitas daerah, warna lokal, yang bila dikemas dengan bijak, dapat menjadi daya tarik khas Sumatera Utara. Mimpi kejayaan ulos memberi sinar di pelupuk mata Kabupaten Tapanuli Utara. Menenun harapan, membingkai tawa seindah benang-benang warna pelangi, Mendesain aman kearifan budaya Sumatera Utara dari momok bernama kepunahan.


Kamis, 16 April 2009

Etnis Batak

Batak Toba
Pulau Samosir sangat menarik karena
terletak ditengah danau dan hanya satu-satunya yang ada dari seluruh dunia. Mempunyai luas permukaan sekitar 627 kilometer persegi. Samosir dapat ditempatkan sebagai pusat dari kebudayaan batak. Terdiri dari beberapa desa yang mempunya kepentingan sejarah seperti monumen pemakaman raja-raja dan rumah-rumah tradisi batak. Pulau Samosir dapat dikunjungi melalui pelayanan kapal penumpang atau ferry dari Prapat dengan perjalanan sekitar 45 menit.


Tomok, Desa Tomok adalah pintu utama untuk masuk ke Samosir. Terletak sekitar 9 km
dari Prapat. Di Tomok kita dapat mengagumi rumah-rumah tradisi adat batak tua dengan ornamen-ornamen khas yang terbuat dari ukiran balok dan atap rumah yang menyerupai tanduk banteng. Tidak jauh dari desa Tomok terletak pemakaman Raja Sidabutar. Raja Sidabutar berkuasa pada masa sekitar 200 tahun yang lalu. Disekitar desa tersebut masih banyak diketemui tugu-tugu pemakaman yang terbuat dari batu-batu dari jaman pra-sejarah.


Pulau Tao,Adalah pulau kecil yang ada di danau Toba, terletak sekitar 30 km dari Prapat. Pulau Tao hanya dapat dikunjungi dengan kapal motor. Pulau ini sangat cocok sebagai tempat bersantai atau berbulan madu. Karena letaknya di daerah yang tenang dari Danau Toba dapat digunakan sebagai tempat peristirahatan yang jauh dari keramaian dan kesibukan kehidupan kota.

Ambarita, Terletak sekitar 13 km dari Prapat, 1 km dari desa Tuktuk adalah tempat yang ramah dengan bunga-bunga dan rumah-rumah tradisi tua batak. Di desa ini dapat kita temui meja-meja dan kursi-kursi batu yang pada jaman itu dipergunakan sebagai tempat perkumpulan oleh raja-raja Sialagan. Dalam perkumpulan itu dibicarakan hal-hal seperti hukuman terhadap para pelaku kejahatan, penentuan waktu terbaik untuk panen padi, penetapan tanggal pernikahan dan masalah-masalah penting lainnya.

Batak Simalungun
Pematang Siantar terletak 128 km sebelah tenggara kota Medan, dan ini adalah kota kedua terbesar di Sumatera Utara. Sepanjang jalan daerah Pematang Siantar terdapat perkebunan-perkebunan besar yang membuat daerah ini kaya. Di sepanjang jalan kelihatan pohon-pohon karet dan pohon-pohon perkebunan coklat. Kemampuan / kemapanan daerah, yang sudah lama dimiliki berkembang dengan baik.

Parapat Danau Toba, Kota Parapat terletak de telud Danau Toba. Parapat adalah kota turist terbesar dari Sumatera Utara, terletak 176 km dari kota Medan. Dan di bagian paling Utara dari danau itu, bisa dicapai dalam waktu 3 à 4 jam dari kota Medan dengan taksi atau bus. Karena kota Parapat tempatnya pusat di daerah ini jadi banyak pengangkutan bus dan kapal. Danau Toba adalah salah satu danau terbesar dan terbagus di dunia, terjadi akibat dari letusan gunung api. Luas bidang permukaan 170 km persegi dan terletak 906 m diatas permukaan laut. Di tengah Danau terletak Pulau Samosir yang terkenal dengan luas bidang permukaan 627 km persegi. Pulau ini adalah tempat asal Orang Batak.

Haranggaol, Haranggaol terletak di sebelah Barat Danau Toba. Letaknya diantara bukit-bukit yang hijau, dari sini dapat memanda keindahan danau. Dari Haranggaol menyeberang ke Pulau Samosir dan Parapat dengan naik kapal. Kapal-kapal daerah ini berhenti setiap beberapa ratus meter untuk mengangkut dan menerunkan penumpang. Kebanyakan dari penduduk disini adalah Batak Simalungun. Mereka hidup dari hasil menanam bawang merah, bawang putih d.s.b. Untuk tamasjah disini adalah memancing, berenang dan naik perahu. Disamping itu bisa juga menyewa perahu bermotor.
Simarjarunjung, Simarjarunjung terletak diatas dataran tinggi yang udaran nyaman dan segar. Dari tempat ini kita bisa menikmati keindahan / pemandangan Danau Toba dan warna-warna langit waktu matahari terbenam. Kalau berdiri disini melihat Pulau Tao, Tigaras dan di kejanhan Parapat. Disini ada restauran dengan makanan sederhana. Simarjarunjung terletak-terletak 40 km dari pematang Siantar.

Simalungun Museum, Di Pematang Siantar terdapat Simalungun Museum. Ini banyak dikunjungi oleh turist setempat / lokal dan turist luar negri. Museum ini mempunyai kolektie-kolektie yang menarik dari zaman kerajaan Simalungun.

Batak MandaiLing
Daerah Tapanuli Selatan adalah daerah bagian paling selatan Sumatera Utara, dan berdekatan dengan propinsi Sumatera Barat dan Riau. Daerah ini didiami sekitar 500.00 Batak Mandailing. Sama seperti dengan kelompok batak yang lainnya mereka hidup di desa yang besar yang terdiri antara 100 sampai 200 perumahan. Desa-desa ini berpencar sampai pusat utara bagian Sumatera. Pasar daerah dijadikan pusat bagi daerah yang tinggi letaknya dan pasar ini juga melayani daerah-daerah pegunungan. Penduduk batak tinggal di rumah bergaya Malaysia, yang terbagi-bagi beberapa kamar dan tertutup dengan beratap seng dan juga beratap ijuk.
Semua anak-anak diharuskan ke sekolah, baik di sekolah umum maupun sekolah muslim. Systim sekolah nasional berprinsip dari patriotisme Indonesia dan nilai-nilai zaman modern.

Sama seperti sebagian penduduk Asia Tenggara, penduduk batak sangan terikat dan percaya dengan susunan dari bawah hingga atas yang berdasarkan dari latar belakang kemasyarakatan. Orang-orang sangat hormat kepada pendiri silsilah dan jabatan. Daerah batak mempunyai majelis sendiri, pemimpin yang dipilih berdasarkan dari warisan nenek moyang mereka. Pemimpin berkewajiban memimpin organisasi yang menyusun dan memimpin acara-acara tradisional dan mendirikan hukum-hukum yang berhubungan dengan warisan, pewarisan dan perkawinan.

Padang Sidempuan adalah ibukota dari Tapanuli Selatan yang juga disebut sebagai kota salak. Kota ini terletak di daerah rute turis dari Sumatera Barat sampai Sumatera Utara yang mengharuskan setap bis turis melewati Padang Sidempuan. Karena kota tersebut sangat indah dan menarik banyak turis-turis baik turis lokal maupuan turis asing berhenti untuk menikmati pemandangan yang indah tersebut. Tempat-tempat yang sangat menarik untuk dilihat adalah Candi Portibi, Dolok Simagomago, Pakantan, Husar Tolang, Sibanggor dan Adiun Lungun Roha. Sipirok adalah kota kecil yang sudah diperbaiki sedikit. Dari sini pemandangan juga indah, daerah ini sangat terkenal dengan kerajinan keramik dan baju-baju tradisional batak.

Batak Karo
Berastagi , Berastagi atau Brastagi daerah yang sangat indah. Daerah itu terletak di Sumatera Utara yang berketinggian 1400 meter diatas permukaan laut. Sekitarnya berudara bersih dan sejuk karena peganungan dan hutan-hutan yang indah. Perjalanan 66 km mendaki sangat menyenangkan. Dari Berastagi kita menikmati pemandangan yang begitu indah ke gunung berapi Sinabung dan Sibayak. Sibayak masih tetap berkerja yang berketinggian 2000 meter dan tidak jauh dari Berastagi. Dalam janjka 3 jam bisa mendaki gunung Sibayak dan menikmati keindahan sekitarnya. Ataupan dari Berastagi3 atau 5 hari perjalalan lintas hutan.

Air terjun Sipisopiso, Piso artinya pisau, air terjun yang tajam dan jurang yang dalam di tanah Karo. Air terjun ini terdapat kira-kira 24 km dari Kabanjahe, ditepi Danau Toba dibahagian utar. Disekitarnya pemandangan yang indah dan air terjun ini kira-kira 120 meter. Dari sini dapat menikmati keindahan alam pegunungan hijau dan dibaliknya Danau Toba.

Tongging, Tongging juga terletak di tepi Danau Toba di bahagian Utara dekat air terjun Sipisopiso. Dari sini kita lebih memuaskan pemandangan seluruh Danau Toba.
Kabanjahe, Kabanjahe tidak jauh dari Berastagi , kira-kira 11 km. Penduduk disini kebanyakan penghasilan bertani. Sampai sekarang adat istiadat di hargai dan di dipakai dalam hidup sehari-hari.

Batak Pakpak
Dairi (Pakpak), Dairi terletak dekat kedaerah selatan Karo dan batas dari propinsi Aceh. Daerah ini terkenal sebagai daerah Hillside resort. Dairi juga terkenal dengan kopi yang tumbuh di daerah ini. Untuk mengunjungi daerah Dairi dapat kita jangkau dengan mengendarai bis atau taksi yang memakan waktu kira-kira 5 jam dari Medan dan 3 jam dari Kabanjahe.

Penduduk Dairi adalah keturunan Pak-pak yang mempunyai latarbelakang yang unik, keunikan ini dapat kita lihat dari tarian, lagu, mitos, legenda dan rumah-rumah tradisional mereka.

Lau Pondom - Paropo – Silalahi, Daerah ini sangat menarik untuk dilihat dan tidak terlalu jauh dari bagian barat Danau Toba.
Dairi Museum, Museum ini terletak di kota Sidikalang. Dairi museum mempunyai koleksi sejarah dan latar belakang serta hasil-hasil sejarah batak Dairi yang sangat menarik. Beberapa baju daerah Dairi juga dapat dilihat di museum tersebut.

Batak Nias

Nias adalah gugusan pulau yang jumlahnya mencapai 132 pulau, membujur di lepas pantai barat Sumatera menghadap samudra Hindia. Pulau yang terkenal dengan budaya megalitiknya ini menyimpan beberapa misteri dan keunikan. Termasuk asal-usul leluhur orang Nias saat ini. Para penghuni pulau menyebut dirinya ONO NIHA (orang Nias) yang di kayini sebagian ahli astropologi dan arkeologi sebagai sala satu puak-puak tertua di Nusantara. Ada beberapa versi siapa sebenarnya leluhurnya orang Nias saat ini, baik bersumber dari HOHO (cerita lisan yang berkembang di masyarakat Nias dan diwariskan secara turun-menurun sehingga menyerupai mitos).Selengkapnya bisa lihat di http://melayuonline.com/culture/

Candi Portibi


Portibi merupakan sebuah kata dalam bahasa Batak yang berasal dari bahasa sansekerta atau Hindu. Portibi merupakan pelafalan Batak atas kata Pertiwi atau di India dikenal dengan nama Pritvi. Ekspedisi pasukan Rajendra Cola dimulai lebih kurang tahun 1100M atau ada yang bilang tahun 1025M, dengan menyisir pantai Natal, terus masuk ke daerah-daerah sekitar sungai Barumun, Kabupaten Padang Lawas utara yang sekarang dikenal dengan nama kecamatan Portibi dan beberapa wilayah di sekitar Sungai Batang Angkola. Sampai sekarang di daerah Kecamatan Portibi Kabupaten Padang Lawas Utara, Provinsi Sumatera Utara ini masih terdapat Candi Bahal I, III dan III. Masih di daerah yang dinamakan Bahal tersebut terdapat sebuah candi terletak di pinggir sungai Batang Pane, sekitar 300 meter dari candi Bahal I.

Senin, 13 April 2009

Provinsi Sumatera Utara


Propinsi Sumatera Utara terletak pada 1° - 4° Lintang Utara dan 98° - 100° Bujur Timur, yang pada tahun 2004 memiliki 18 Kabupaten dan 7 kota, dan terdiri dari 328 kecamatan, secara keseluruhan Provinsi Sumatera Utara mempunyai 5.086 desa dan 382 kelurahan.

Luas daratan Propinsi Sumatera Utara 71.680 km 2 , Sumatera Utara tersohor karena luas perkebunannya, hingga kini, perkebunan tetap menjadi primadona perekonomian provinsi. Perkebunan tersebut dikelola oleh perusahaan swasta maupun negara. Sumatera Utara menghasilkan karet, coklat, teh, kelapa sawit, kopi, cengkeh, kelapa, kayu manis, dan tembakau. Perkebunan tersebut tersebar di Deli Serdang, Langkat, Simalungun, Asahan, Labuhan Batu, dan Tapanuli Selatan.

Komoditas tersebut telah diekspor ke berbagai negara dan memberikan sumbangan devisa yang sangat besar bagi Indonesia.
Selain komoditas perkebunan, Sumatera Utara juga dikenal sebagai penghasil komoditas holtikultura (sayur-mayur dan buah-buahan); misalnya Jeruk Medan, Jambu Deli, Sayur Kol, Tomat, Kentang, dan Wortel yang dihasilkan oleh Kabupaten Karo, Simalungun dan Tapanuli Utara. Produk holtikultura tersebut telah diekspor ke Malaysia dan Singapura.

Keterangan : Warna hijau dalam peta adalah wilayah administrasi Provinsi Sumatera Utara